BOM MARRIOT | CCTV MENUNJUKKAN DETIK-DETIK BOM MARRIOT | PIDATO SBY YANG JADI KONTROVERSI | PENGAMAN TERUS DITINGKATKAN | BERDAMAI DENGAN KENTUT | ALASAN KENAPA KPU HENTIKAN HITUNG CEPAT

Selasa, 24 Februari 2009

POLITIK RUBRIK

GOLKAR TERSANJUNG ATAS PINANGAN PDIP
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Golongan Karya Jusuf Kalla tersanjung atas keinginan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk berkoalisi. "Golkar merasa tersanjung," ungkap Jusuf Kalla dalam dialog di Liputan 6 Petang, Jumat (17/10).

Kalla mengaku tak mengetahui maksud dari pernyataan PDIP yang disampaikan Taufik Kiemas. Sementara itu Taufik Kiemas yang merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP mengatakan keinginan bersekutu dengan Golkar bukan keinginan partai, tetapi amanat rakyat.

Namun demikian Kalla tak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai berlambang banteng moncong putih itu. "Dalam politik semua mungkin saja. Namun semua itu harus kita pertimbangkan baik-baik, yang mana baik untuk negara, bangsa, dan partai," kata Kalla.

Lebih jauh Kalla mengatakan, Golkar belum memikirkan tentang calon presiden dan wakil presiden. Sekarang ini semua sedang difokuskan untuk menghadapi Pemilu Legislatif. Jadi, kata Kalla, soal capres dan cawapres akan diputuskan setelah Pemilu Legislatif.

Kalla mengaku tak keberatan jika PDIP meminang kader Golkar lainnya sebagai pendamping Megawati Sukarnoputri. "Boleh-boleh saja selama tidak menggunakan atribut atau sistem Golkar. Sebab hak masing-masing orang untuk dipilih dan memilih," ujar Jusuf Kalla.

Menanggapi usulan tokoh senior, supaya partai pemenang Pemilu 2004 ini mengusung capres bukan wakil presiden, Kalla mengaku menghormati usul itu. "Usul itu akan kita perhatikan. Namun saat ini yang bertanggung jawab adalah pengurus sekarang," kata dia.

0 komentar:

Posting Komentar